30 tahun lagi, sepeda motor pakai bahan bakar hidrogen dari bakteri


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang melakukan penelitian tentang bahan bakar hidrogen yang memanfaatkan bakteri laut (Rhodobium marinum). Nantinya, hasil penelitian ini akan digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil di kendaraan bermotor.


Menurut salah satu peneliti dari LIPI, Peza Batamarlia Reko, keinginan membuat bahan bakar hidrogen ini sudah ada sejak tahun 2003. Namun, saat itu masih sekadar sebuah pemikiran, belum sampai ke penelitian. Kemudian, selang beberapa tahun, para peneliti mencoba mengubah gas hidrogen yang dihasilkan bakteri Rhodobium marinum menjadi energi listrik.


Gas hidrogen yang terkumpul dari hasil fermentasi ini disedot lalu dimanfaatkan untuk memutar dinamo. Tentunya, dinamonya sudah dimodifikasi agar bisa menyerap oksigen dari udara bebas. Nah, kedua gas (hidrogen dan oksigen) ini berperan sebagai anoda dan katoda yang dapat menghasilkan listrik.


Rencananya, bila bahan bakar hidrogen ini sudah siap, tim dari LIPI akan menerapkan gas hidrogen tersebut pada sepeda motor. "Kami menargetkan pada tahun 2045, gas ini bisa diterapkan ke

kendaraan bermotor masyarakat," tutur Peza di sela acara Biotechnology is Fun yang diadakan LIPI di Cibinong Science Center, Pusat Penelitian
Bioteknologi LIPI, Cibinong, Jawa Barat.



Diharapkan, gas hidrogen dari bakteri ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengurangi limbah cair berkarbon tinggi seperti limbah vinasse dari industri gula, sebagaimana yang disampaikan oleh AntaraNews (19/11/2015).

Share on Google Plus

About Dityasa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment