Posted By Aditya Saputro |
Berkat kompetensinya, pria 48 tahun itu bahkan mampu membuat pentolan Google, Larry Page dan Sergey Brin, mempercayakan posisi vital Google padanya.
Kamis (17/12/15) lalu, ia pulang ke kampung halamannya dan berkesempatan untuk berdialog dengan para mahasiswa New Delhi sembari membagikan pengalaman dan pandangannya soal industri teknologi.
Dikutip dari WSJ.com (18/12/15), Sundar berpendapat agar sistem pendidikan, khususnya di India, harus memfasilitasi siswa untuk mengambil risiko dan gagal. Hal ini ia percaya dapat memacu munculnya pemimpin teknologi baru di dunia.
"Penting untuk mengajarkan pada para murid untuk mengambil risiko," katanya.
Ia juga mencontohkan karakter orang-orang di Silicon Valley. Di sana, para entrepreneur selalu ingin menunjukkan bahwa mereka sedang mencoba atau melakukan hal-hal yang baru dan tak gentar akan risiko yang menghadang.
"Sebuah kegagalan adalah lencana kehormatan," pungkasnya.
Sundar Pichai sudah bergabung ke Google sejak 2004. Ia pernah turut serta dalam pengembangan beberapa inovasi Google, mulai dari Chrome, Gmail, hingga Android. Bapak satu orang anak itu kemudian didapuk sebagai CEO bulan Agustus lalu menggantikan Larry Page pasca restrukturisasi Google menjadi Alphabet Inc, induk perusahaan Google.
0 komentar:
Post a Comment