"2015 sepertinya akan menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Temperatur permukaan laut saat ini mencapai di level tertinggi dan berpotensi meningkat hingga 1 derajat celcius. Ini adalah berita buruk bagi Planet Bumi," ujar Secretary General WMO, Michel Jarraud sebagaimana dikutip dari Tech Times (25/11).
WMO mengatakan, rata-rata suhu permukaan Bumi di bulan Januari hingga Oktober 2015 adalah sebesar 0,73 derajat celcius. Menurut mereka, jumlah ini lebih tinggi dari tahun 1961 sampai 1990 yang kala itu adalah sebesar 14 derajat celcius.
Naiknya suhu yang mendekati 1 derajat celcius ini dianggap WMO sebagai yang terbesar selama masa pra-industri. Sementara itu, WMO memprediksi jika hal ini disebabkan oleh pemanasan global akibat ulah manusia dan badai El Nino.
Lebih lanjut, WMO mengatakan jika dampak badai El Nino mulai terlihat di Amerika Tengah dan Karibia melalui curah hujan yang rendah. Kebarakan hutan yang melanda Indonesia pun juga diklaim WMO sebagai dampak lain dari badai El Nino.
Kendati demikian, WMO mengatakan jika temuan ini masih merupakan tahap awal. Mereka pun berencana untuk melanjutkan laporan ini di PBB Climate Change Conference yang akan digelar di Paris pada 30 November hingga 11 Desember mendatang.
0 komentar:
Post a Comment